Rabu, 06 Maret 2013

METODE PENELITIAN BAHASA



Analisis Data Dengan Metode Agih
Istilah lain dari metode agih adalah distribusional. Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang di teliti. Ada dua jenis teknik yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan.
Teknik dasar metode agih itu adalah teknik bagi unsur langsung dan sedangkan teknik unsur lanjutan ada sebelas jenis. Yaitu, teknik lesap, teknik ganti, teknik peluas, teknik sisip, teknik balik, teknik ubah wujud, teknik ulang, teknik ubah markah, teknik pemerkuat, teknik pemorakan dan teknik pengontrasan
1.      Teknik Bagi Unsur Langsung
Teknik bagi unsur langsung adalah teknik analisis data dengan cara membagi suatu kontruksi menjadi beberapa bagian dan bagian – bagian atau  unsur- unsur itu dipandang sebagai bagian atau unsur yang langsung membentuk kontruksi yang dimaksud. Manfatnya adalah menentukan bagian- bagian fungsional suatu kontruksi.
Alat penentu teknik unsur langsung adalah institusi kebahasaan peneliti terhadap bahasa yang diteliti. Institusi kebahasaan artinya, kesadaran penuh yang tak dirumuskan, tetapi terpercaya, terhadap apa dan bagiamananya kenyataan yang bersifat kenyataan.
2.      Teknik Lesap
Teknik lesap adalah teknik analisis data dengan cara melesapkan satuan kebahasaan yang dianalisis. Alat penetunya adalah satuan kebahasaan yang dilesapkan.
Manfaatnya adalah untuk membuktikan kadar keintian satuan kebahasaan dalam suatu kontruksi. Dalam penerapan teknik lesap akan melahirkan dua jenis kemungkinan satuan kebahasaan inti dan bukan inti.
3.      Teknik Ganti ( tenik distribusi)
Teknik Ganti ( tenik distribusi) adalah teknik analisis data dengan cara mengganti satuan kebahasaan tertentu di dalam suatu kontruksi dengan kesatuhan kebahasaan yang lain di luar kontruksi yang bersangkutan. Manfaatnya adalah untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori kesatuan kebahasaan terganti dengan ketauan bahasaan penggantinya.
4.      Teknik per – lual
Teknik per- luas adalah teknik analisis data dengan cara memperluas satuan kebahasaan yang dianalisis dengan menggunakan sa- tuan kebaha- saan tertentu. Per- luasan ini ada dua yaitu, perluasan kiri dan perluasan kanan. Manfaatnya adalah untuk membuktikan hubungan kemaknaan satuan kebahasaan tertentu.
5.      Tenik Sisip
Teknik sisip adalah teknik analisis data dengan cara menyisipkan satuhan kebahasaan lain diantara kontruksi yang dianalisis. Manfaat dari teknik ini adalah untuk mengetahui kadar keheratan satuan – satuan kebahasan yang di pisakan oleh penyisip.
6.      Teknik Balik
Teknik balik adalah teknik analisis data dengan cara menguba atau membalik struktur satuan satuan kebahasaan yang dianalisis. Ada dua manfaat (a) kadar ketegaran letak suatu satuan kebahasaan didalam kalimat dan (b) kadar keapositifan antara dua satuan kebahasaan yang sama informasinya. Yang mengubah bukanlah jumlah dan wujud satuan kebahasaan melainkan wujud strukturnya. Caranya adalah memindakan memindakan letak suatu konstituen dapat dipindakan letaknya (letaknya tidak tegar ), dan letaknya tidak dapat dipinkan berarti letaknya tegar.
7.      Teknik Ubah Ujud
Adalah teknik analisis data dengan cara mengubah wujud atau bentuk kesatuan kebahasaan yang dianalisis. Penerapan teknik ini selalu mengakibatkan berubahnya wujud atau bentuk salah satu atau beberapa unsur satuan kebahasan yang dianalisis. Manfaat dari teknik ini adalah terdapat pada sintaksis dan kegunaan itu antara lain adalah untuk menentukan satuan maknan atau peran konstituen sintaksis.
8.      Tenik Ulang
Adalah teknik analisis data dengan cara mengulang satuan kkebahasaan yang dianalisis. Manfaatnya adalah menetukan kejatian identitas suatu kebahasaan yang diulang.  Ada dua jenis teknik ulang, (1) pengulangan berdasarkan rupa satuain kebahasaan yang diulang dan ( 2) berdasarkan makna penggabungan dua bentuk yang mengandung makna yang sinonim.
9.      Teknik Baca Markah
Adalah teknik analisis data dengan cara membaca “ markah” dalam suatu kontruksi (penanda). Markah itu maksudnya kata imbuhan, seperti kata penghubung, kata depan, dan artikel yang menyatakan ciri ketatabahasaan atau fungsi kata intruksi. Pemaknaan itu menjuk identitas atau kejatian kebahasaan tertenu; dan kemampuan peranan membaca yang dimaksudkan.
10.  Teknik Pemerkuat
Adalah teknik analisi data dengan cara menghadirkan satuan kebahasaan lain yang merupakan perifrase dari satu kebahasaan yang dianalisis. Perifrase menunjukan pada pengungkapan yang panjang sebagai pengganti pengungkapan yang lebih pendek. Manfatnya adalah untuk menujukan kekhasan identitas suatu konstistuen dalam suatu kontruksi.
11.  Teknik Pemorakan (sodor data lawan)
Adalah teknik analisis data dengan cara mengajukan data lawan terhadap satuan kebahasaan yang dianalsis.teknik ini dapat diterapkan pada data yang tidak dapat dianalisis dengan menggunakan teknik balik.
12.  Teknik Pengkontrasan (teknik oposisi)
Adalah ternik analisis data dengan mengontranskan satuan kebahasaan tertentu dengan data lain. Manfatnya untuk menentukan fonem, dengan menggunakan pasangan minimal, yaitu pasangan yang berupa kata tunggal dengan perbedaan sebuah unsur bunyi (vokal atau konsonan)
PENYAJIAN ANALISIS DATA
Ada dua cara penyajian analisis data yaitu; penyajian formal dan informal. Penyajian analisis  informal adalah penyajian analisis data dengan menggunakan kata- kata biasa. Dalam penyajian ini rumus- rumus atau kaidah- kaidah di sampaikan dengan menggunakan kata – kata biasa yang untuk mudah di pahami apabila dibaca.
Kedua, penyajian analisi data secara formal
Adalah penyajian analisis data dengan menggunakan kaidah,. Kaidah artinya, (1) pernyataan formal yang menghubungkan unsur – unsur konkrit dari suatu sistem yang abtrak dengan model dari sistem itu, (2) pernyaataan umum tentang suatu keteraturan atau suatu pola dalam bahasa, (3) sarana untuk menguraikan atau meramalkan derivasi suatu  satuan dari  asal yang di postulasikan (5) aturan tata bahasa lafal yang harus diikuti. Kaidah itu harus berbentu tabel, diagram, dan gambar. Mafaatnya untuk mudah memahami berdasarkan informal.
Jenis – jenis penyajian analisis data
1.      Bagan: bentuknya struktur (mengelompokan suatu sistematika)
2.      Diagram: batang dan lingkaran (perbadingan)
3.      Tabel : mendaftar
4.      Grafik: menunjuk perubahan, (penurunan, peningkatan, tetap)
5.      Gambar: melihat dan membadingkan
6.      Skema (pola)
Isi Latar Belakang Penelitian
1.      Tentang apa yang mau diteliti atau hal yang di bahas
2.      Menjelaskan mengenai objek atau pengertian tentang objek penelitian (setai contoh)
3.      Alasan pemilihan objek penelitian
4.      Permasalahan tentang objek
Contoh Tinjauan  Pustaka
Ulasan atau pembahasan pustaka – pustaka yang berkenaan dengan objek yang diteliti. Manfaatnya:
1.      Untuk menghindari kesamaan atau dublikasi.
2.      Objek penelitian itu tidak mulai dengan nol, apsti ada yang menyinggung dengan topik itu.
3.      Beri urutan yang lebih jelas.
Landasan Teori
Konsep yang dipaki untuk membahas objek penelitian. Khususnya objek yang diteliti. Memberikan kesimpulan bahan yang kita bahas berdasarkan pendapat kita. Berisi konep- konsep yang berkaitan.
Jadwal penelitian
Kegiatan
Agustus 2012
September 2012
Oktober  2012
November 2012
Desember 2012
Januri 2012
Pengumpulan data
ü   
ü   




Analisis data


ü   
ü   


Pembuatan laporan




ü   

Ujian dan revisi





ü   

Biaya penelitian
No
Komponen
Volume
Biaya satuan
biaya
1
Kertas HVS A4 berat 70 gram
1 rim
Rp 26.000;
27.000;00
2.
Tinta printer
1 buah
157.000 
157.000;00
3
Sumber data
1 buah pledick
45.000;
45.000;00
4
Foto cipy proposal
134 halaman
3.000;
300.000
5
Foto coopy draf skrisi
78 halaman
ü   
ü   
7
Jilid proposal & skripsi
78 halaman
ü   
ü