Kamis, 19 Desember 2013

KENANGANKU DI SMP YPPK BINTANG TIMUR MABILABOL, OKSIBIL KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG, PAPUA.



Tiada kata selain “Kuucapankan terima kasih sedalam-dalamnya kepada” SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol Oksibil”. Terlebih khusus lagi adalah guru-guruku yang tersayang dan sangat ramah dalam memberikan binaan, arahan, bimbingan, yang sangat bermanfaat bagi diri saya, bagi masyarakat, bagi daerah, dan bagi Negara. Semoggah keramahan dan ilmu yang kalian berikan kepada saya akan di balas oleh Atangki di surga.
 SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol Oksibil, adalah nama asing bagi mereka yang bukan alumni atau kepada orang lain. Akan tetapi, bagi Alumnus atau Alumni mendengarkan nama ini tidak asing bagi dirinya dan apa yang kalian pikirkan? Silakan teman- teman bayangkan kemudian refleksikan diri Anda.
SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol, terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Tepatnya di jantung Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, yaitu Mabilabol atau yang sering di sapah Kota Oksibil. SMP ini terletak di kaki gunung Bukam bagian utara dari arah Mabilabol. Kalau kita melihat dari arah Kampung Abikbor (Kabiding) dan Kampung Yapimakot maka letaknya, pas berada di bagian Timur. Kalau dari arah Balusu, Pekate, maka letaknya di arah barat daya Kota Oksibil.
Sejak saya sekolah di SMP ini, hanya terdapat dua gedung yang berarsitek local, alias gedung berlantai tanah. Dari dua gedung tersebut, ruang kantor, ruang perpustakan, dan ruang menyimpan barang lainya merupakan berlantai papan kayu. Sementara gedung yang terletak di arah barat (arah Kabiding) lantainya masih tanah. Gedung yang berlantai tanah itulah tempat saya belajar menimba ilmu bersama sejumalh teman-temanku dan adik-adiku  dan juga bersama semua guru-guruku.
Setelah saya dari kelas I, naik ke kelas II tetap saja lantainya masih tanah. Dari  kelas II ke kelas III, lalu mulailah rehap dari lantai tanah menjadi lantai papan. Lalu kemudian, ada bagunan baru yang di bangun di arah Okpol tepatnya di lapangan bolah basket dulunya, dan gedung ketiga itulah yang agak bagus.  Tetapi gedung ini masih tetap saja gedung papan alias arsitek local yang tak kala dengan gedung-gedung yang lainya di Pegunungan Bintang.
 Walaupun gedung sekolahnya tidak sebagus yang ada di kota- kota besar di Indonesia. Ada beberpa hal yang saya tidak terlupakan sampai sekarang ini. Pertama adalah aturan yang dibuat itu sangat ketat dan itu tidak main-main. Atutaran ini terdiri dari beberapa ruang lingkup diantaranya, dan pertama adalah Kerapian. Kerapin  ini terdapat beberapa hal yaitu cara berpakaian, yaitu baju harus di masukan kedalam celana, rambutnya harus digunting dan rapih, harus datang tepati waktu sebelum lonceng masuk berbunyi. Kalau tidak, tidak ada hal lain selain kata“ HUKUMAN”. Haaaaaaaa……..
Dari kesekian banyak aturan tersebut, saya kira tidak ada artinya atau tidak ada manfaatnya. Tetapi sekarang ini baru saya paham dan sadar. Ternyata semua peraturan itu ada manfaatnya. Atau dengan kata lainya adalah dibalik aturan itu ada sebuah emas yang terkubur sebetulnya. Sehingga untuk mendapatkan emas yang terkubur itu, harus mematuinya biar ia bias dapat. Misalnya, dalam kerapian berpakaian. Hal ini pada saat saya di SMP tidak ada bayangan sama sekali dan selalu saja jengkel. Karena memang saya bukan orang yang tipenya rapih. Akan tetapi, dari contoh- contoh itulah saya terapkan dalam hal apa pun yang saya lakukan.
Salah satu sekolah yang unggul di wilayah Pegunungan Bintang adalah SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol, Oksibil. SMP ini unggulanya bukan di tingkat Kabupaten saja, akan tetapi ia juga di tingkat Provinsi Papua. Oleh karena itu, sekolah tesebut banyak siswa yang diminati oleh orang asli Aplim Apom Kabupaten Pegunungan Bintang mau pun pendatang. Kehebatan dalam sekolah ini bukan haya melihat dari sisi aturanya saja, tetapi juga ada beberapa hal lain. Misalnya guru- guru yang mengajar di sekolah ini sangat disiplin, ramah, dan menyatukan dirinya dengan sejumlah siswa-siswinya. Sehingga, kedekatan antarasiswa dan guru-guru saling mengenal dan saling akrab. Hal ini pun sewaktu angkatan saya, tetapi bagimana dengan sekarang? Apakah lebih maju dari angkat kami ataukah sama seperti dahulu.
 Apakah Anda pernah dapat hukuman di sekolah?. Maka jawannya adalah “ya”. Tanpa terkecuali.  “Hukuman” menurut saya, yaitu memberikan beban (sanksi) kepada orang yang bersalah atau orang melanggar peraturan. Tetapi hukuman yang diberikan oleh sekolah itu sebenarnya untuk tidak terulang lagi pada waktu berikutnya. Itu sebagai acuan buat Anda untuk menjadi orang yang   bijak, bermanfaat, menjadi orang yang utuh, pribadi yang tak tergoya oleh apa pun. Itulah salah satu indicator hukuman yang pernah Anda dapat dari sekolah. Kita biasa mengatakan guru itu paling jahat tetapi suatu saat kalian akan teringat terhadap guru jahat itu. Apa yang ia berikan itu sebenarnya ada maksud tertentu, misalnya ia berharap kamu menjadi pintar dan mennjadi manusai yang takut akan orang lain. (Sebagian teks ini hilang)
Penulis adalah alumni SMP YPPK  Bintang Timur Mabilabol, Oksibil
Anthonius Ningmabin   

           

Tidak ada komentar: